SunanGunung Jati @ Syarif Hidayatullah Al-Khan bin (Raja yang tewas di Bubat) Asal Usul Sunan Gunung Jati. Sebelum era Sunan Gunung Jati berdakwah di Jawa Barat. Ada seorang ulama besar dari Bagdad telah datang di daerah Cirebon bersama duapuluh dua orang muridnya. Pangeran Walangsungsang adalah seorang pemuda sakti, tugas itu - Sejarah mencatat peran Wali Songo yang terdiri dari sembilan tokoh dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Pulau Jawa. Wali Songo yang berarti sembilan wakil ini menyebarkan ajaran Islam di daerah masing-masing dengan mendekatkan diri kepada masyarakat melalui strategi budaya, pernikahan, maupun juga Sunan Gunung Jati, Penyebar Islam di Tanah Pasundan Setiap wali dipanggil dengan sebutan sunan, yang berasal kata susuhunan yaitu sebutan bagi orang yang dihormati. Baca juga Sunan Ampel, Berdakwah dengan Ajaran Moh Limo Berikut adalah penjelasan mengenai wali songo, lengkap dengan nama, cara berdakwah, serta wilayah persebarannya. Baca juga Bubur Sunan Bonang, Takjil Khas yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun 1. Sunan Gresik Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim dan dikenal juga dengan nama Syekh Magribi. Sunan Gresik disebut berasal dari Samarkand, Asia menyandang gelar Sunan Gresik karena menyebarkan ajaran Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Metode dakwah yang digunakan Sunan Gresik adalah dengan mendekatkan diri pada masyarakat dengan mengajarkan cara bercocok tanam, melalui pendidikan dengan mendirikan pesantren, serta membangun surau. Sunan Gresik wafat pada tahun 1419 dan dimakamkan di Kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur. 2. Sunan Ampel Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah, atau dikenal juga dengan nama Raden Rahmat. Sunan Ampel merupakan anak dari putri raja Campa, yaitu sebuah kerajaan di juga memiliki hubungan darah dengan istri Prabu Brawijaya yang merupakan bibinya. Sunan Ampel juga menjadi pendiri Kerajaan Demak, dengan Raden Patah sebagai rajanya. Sunan Ampel menyebarkan agama islam di Surabaya dan terkenal dengan ajaran "Moh Limo". Ajaran tersebut terdiri dari Moh Main tidak berjudi, Moh Ngombe tidak mabuk, Moh Maling tidak mencuri, Moh Madat tidak candu pada obat-obatan, dan Moh Madon tidak berzina. Gelar Sunan Ampel adalah Bapak Para Wali karena memiliki tujuh anak yang di antaranya adalah Maulana Makdum Ibrahim Sunan Bonang dan Syarifuddin Sunan Drajat. Sunan Ampel meninggal pada sekitar tahun 1467 Masehi dan dimakamkan di barat Masjid Ampel Surabaya. 3. Sunan Giri Sunan Giri memiliki nama asli Muhammad Ainul Yaqin. IA juga dikenal dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudro. Ia merupakan putra mubaligh asal Asia Tengah Maulana Ishaq yang menikah dengan Dewi Sekardadu anak dari Menak Sembuyu. Sebutan Sunan Giri didapatnya dari nama Pesantren Giri yang didirikan di perbukitan Sidomukti, Kebomas, Gresik. Pesantren ini tersohor hingga Madura, Kalimantan, Sumba, Flores, Ternate, Maluku, dan Sulawesi. Dalam perjalanannya, pesantren ini berkembang menjadi Kerajaan Giri giri juga dikenal dengan cara dakwah melalui seni dengan tembang Macapat, seperti Pucung dan Asmarandana. Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M, dan dimakamkan di Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas, Gresik. 4. Sunan Bonang Sunan Bonang memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim yang merupakan putra dari Sunan Ampel. Sunan Bonang menyebarkan ajaran agama Islam melalui kesenian dengan melakukan akulturasi budaya mulai dari Tuban, Rembang, Pulau Bawean, hingga Madura. Peninggalan Sunan Bonang antara lain gamelan Jawa yang merupakan hasil modifikasi peninggalan budaya Hindu dengan menambah rebab dan bonang. Sunan Bonang menggunakan gamelan memainkan lagu bernuansa Islam, yang salah satunya berjudul Tombo Ati. Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, namun makamnya ada di dua tempat. Yang pertama terletak di sebelah barat Masjid Agung Tuban dan yang kedua bu Pulau Bawean. 5. Sunan Drajat Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel sekaligus adik dari Sunan Bonang yang memiliki nama Raden Syarifudin atau Raden Qasim. Ia mendapat gelar dari Raden Patah dari Kerajaan Demak sebagai Sunan Mayang Madu. Ia berdakwah dari daerah pesisir Gresik hingga berakhir di berdakwahnya termasuk dengan memanfaatkan media seni dengan suluk dan tembang pangkur. Selain itu ada pula ajaran Catur Piwulang yang isinya ajakan untuk berbuat baik kepada sesama. Sampai saat ini ajaran tersebut masih digunakan turun-temurun sebagai pedoman hidup. Sunan Drajat wafat pada tahun 1522 M dan makamnya berada di desa Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. 6. Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga yang memiliki nama asli Raden Said adalah putra dari Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Ia menjadi seorang wali setelah bertemu dengan Sunan Bonang yang menjadi guru spiritualnya. Sunan Kalijaga memulai berdakwah di Cirebon, dan kemudian meluas hingga Pamanukan hingga Indramayu. Sunan Kalijaga juga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan kearifan lokal termasuk kesenian melalui media wayang. Sunan Kalijaga wafat pada 1513 M dalam usia 131 tahun dan dimakamkan di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. 7. Sunan Muria Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said juga dikenal sebagai Raden Parwoto. Ia turut berperan dalam berdirinya Kerajaan Demak bersama Raden Patah. Nama Sunan Muria diambil dari tempat ia tinggal di lereng Gunung Muria, sebelah utara Kudus. Wilayah yang ia kunjungi untuk berdakwah mencakup Jepara, Tayu, Juana, hingga sekitar Kudus dan Pati. Ia berdakwah dengan mengajarkan cara berdagang, bercocok tanam, dan melaut, serta melalui kesenian gamelan. Dalam hal kesenian, Sunan Muria menciptakan Tembang Macapat, yakni Sinom dan muria wafat pada tahun 1551 M dan lokasi makamnya berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. 8. Sunan Kudus Sunan Kudus memiliki nama asli Jaffar Shadiq atau Sayyid Ja'far Shadiq Asmatkhan, dan dikenal dengan panggilan Raden Undung. Sunan Kudus pernah berperan di Kerajaan Demak sebagai panglima perang, hakim, dan penasihat bagi Arya Penangsang. Keunikan dakwah Sunan Kudus adalah dengan menggunakan sapi yang disebut Kebo Gumarang. Sapi India itu ia letakkan di pekarangan rumah sehingga masyarakat yang mayoritas beragama Hindu tertarik mendatanginya. Dengan cara toleransi dengan melarang untuk menyembelih sapi dan menggantinya dengan kerbau, Sunan Kudus berhasil membuat masyarakat mau mengikuti ajaran Islam. Selain itu dalam hal seni, Sunan Kudus berdakwah dengan menciptakan Tembang Macapat, yakni Gending, Maskumambang dan Mijil. Sunan Kudus wafat sekitar tahun 1550 Masehi dan dimakamkan di lingkungan Menara Kudus. Gunung Jati Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif hidayatullah merupakan pendiri Kesultanan Cirebon dan Banten. Ia juga menjadi satu-satunya wali yang menjabat sebagai kepala pemerintahan. Ia berasal dari Pasai, Aceh yang kemudian singgah di Jawa Barat sepulangnya dari Mekkah. Sunan gunung Jati melakukan pendekatan budaya untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Ia juga mendekati masyarakat dengan membangun berbagai infrastruktur di wilayah kepemimpinannya. Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1968 M dan dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang berlokasi di pinggirian kota dan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Iaadalah seorang Guru Agama Islam yang luhur ilmu dan budi pekertinya. Pangeran Walangsungsang beserta adiknya Nyai Lara Santang dan istrinya Nyai Endang Geulis berguru Agama Islam kepada Syekh Nur Jati dan menetap bersama Ki Gedheng Danusela adik Ki Gedheng Danuwarsih. maka dalam musyawarah Wali Sanga di Tuban, Syarif Hidayatullah
Ilustrasi Silsilah Wali Songo. Foto dok. Kevin Olson UnsplashWali Songo dikenal sebagai tokoh yang berjasa atas persebaran agama Islam di Indonesia. Bagi Anda yang ingin mengenal Wali Songo lebih jauh, berikut ini adalah silsilah Wali Songo beserta asal dan Wali Songo Lengkap dengan Daerah Asal DakwahnyaIlustrasi Silsilah Wali Songo. Foto dok. Ali Arif Soydaş UnsplashIndonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan persebaran agama Islam di Indonesia yang terbilang cukup masif. Selain itu juga merupakan hasil jerih payah Wali Songo yang bersemangat untuk berdakwah ke berbagai daerah di upaya Wali Songo dalam menyebarkan dakwah Islam ke berbagai daerah di Indonesia membuat Wali Songo menjadi tokoh yang dihormati bagi umat muslim di Indonesia. Wali Songo berdakwah dan mengajak masyarakat Indonesia kala itu untuk memeluk agama Islam dengan cara yang sangat baik sehingga dapat diterima dengan mudah oleh buku Sejarah Wali Songo Misi Pengislaman di Jawa 2007 4, dijelaskan bahwa Wali Songo sangat sukses menyebarkan agama Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Kesuksesan terbesar Wali Songo ialah menyebarkan agama Islam tanpa harus terjadi pertempuran atau gejolak besar dengan masyarakat sekitar. Singkatnya, penyebaran agama Islam oleh Wali Songo dilakukan secara damai dan tidak hanya itu, kehadiran Wali Songo di tengah-tengah masyarakat membuat masyarakat belajar banyak hal tentang ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan seperti perniagaan, kesenian, kebudayaan, hingga sistem mengetahui silsilah Wali Songo, berikut ini adalah silsilah Wali Songo lengkap dengan daerah asal dakwahnyaSunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dan menetap di Gresik memiliki keturunan yaitu Sunan Ampel atau Raden Ampel Raden Rahmat berkedudukan di Ngampel, memiliki keturunan yaitu Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim yang berkedudukan di Bonang dan Sunan Drajat atau Raden Qasim Syarifuddin berkedudukan di Drajat, Surabaya beserta seorang putri bernama SyarifahAnak sunan Ampel, yaitu Syarifah menikah dengan seorang laki-laki lalu melahirkan Sunan Kudus atau Raden Ja'far Shadiq berkedudukan di KudusSunan Giri atau Raden Paku atau Muhammad 'Ainul Yaqin atau Prabu Satmata yang berkedudukan di Gir, Gresik adalah murid dari sunan AmpelSunan Kalijaga atau Raden Syahid berkedudukan di Kalijaga adalah murid Sunan BonangSunan Kalijaga Raden Syahid menikah kemudian memiliki anak Sunan Muria atau Raden Umar Said berkedudukan di Muria, KudusSunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah sahabat dari Sunan Kalijaga berkedudukan di Jawa BaratNama-nama tokoh Wali Songo tersebut juga diabadikan sebagai nama, jalan, institusi, dan masih banyak lagi lainnya untuk mengenang dan menghormati jasa-jasanya dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. DAP
Disayap barat itu terdapat makam Ong Tien, salah seorang istri Syarif Hidayatullah, yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Dia adalah putri Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming.
Syarif Hidayatullah yakni salah seorang wali yg berdakwah & berkedudukan di B Cirebon, Jawa Barat. Sebab Syarif Hidayatulah nama dr Sunan Gunung Jati. Nah, seperti namanya gunung jati, sebab ia berdakwah serta berkedudukan di Gunung Jati, yg ada di Cirebon Jawa Barat. Sehingga jawabannya ada pada opsi yg B. Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yg berdakwah & berkedudukan di . . .PenjelasanVerifikasi b. Cirebon, Jawa Barat. ✅ Penjelasan Maksud soal wali syarif hidayatullah dakwah & berkedudukan di mana ?. Kata kunci syarif hidayatullah. Jawabannya adalah B. Dalam mencar ilmu online kali ini, kata kuncinya ada pada syarif Hidyatullah, yg berarti kan sebutannya Sunan Gunung Jati. Nah Gunung jati itu ada di Cirebon Jawa Barat. Makanya jawabannya ada pada pilihan B. Berikut ini informasi di dlm buku paket kelas 12 pada halaman 205 Sedangkan tanggapan A, C, D & E salah. Gresik salah, yg berdakwah itu Maulana Malik Ibrahim. Kalau di Ngampel itu Sunan Giri atau Raden Paku. Kemudian di Demak, itu Sunan Kalijaga yg namanya Joko Said. Lalu jika di Kudus yg berdakwah ialah sunan Kudus. Pada pilihan tanggapan A, C, D & E bukanlah kawasan dimana syarif Hidayatullah berdakwah. Makanya salah. Verifikasi Syarif Hidayatullah yakni salah seorang wali yg berdakwah & berkedudukan di B Cirebon, Jawa Barat sebab Syarif Hidayatullah ialah nama dr Sunan Gunung Jati, Gunung Jati adanya di Cirebon Jawa Barat. 💯✅ Jawaban diverifikasi BENAR 💯
Adapundaftar nama-nama wali songo beserta nama asli dan daerah penyebaran ajarannya adalah sebagai berikut. Nama-Nama Wali Songo Beserta Nama Aslinya 1. Maulana Maghribi. Nama aslinya adalah Maulana Malik Ibrahim. Diperkirakan lahir di Uzbekistan, Asia Tengah. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni Desa Sembalo, desa yang masih berada dalam
KUNCI JAWABAN PAI Kelas 12 SMA Halaman 191, 192, Rahmat Islam Bagi Nusantara. Pada halaman 191 dan 192, kalian disuruh untuk menjawab soal yang ada, namun sebelum itu, adik-adik harus membaca materinya agar bisa menjawab soal dengan mudah. Hai adik-adik semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu dan semangat terus belajarnya ya. Pembahasan soal ini perlu dilakukan agar adik-adik semua bisa lebih memahami materi yang ada pada bab tersebut. KUNCI JAWABAN PAI Kelas 12 SMA Halaman 191, 192, Rahmat Islam Bagi Nusantara Dilansir dari buku PAI kelas 12 SMA edisi revisi 2020 pada tanggal 11 November 2021, berikut adalah pembahasan soalnya I. Berilah tanda silang x pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Menurut teori Mekah, Islam sudah masuk ke Indoesia pada abad ke-7, bukan abad 13, pernyataan di bawah ini merupakan buktinya, kecuali . . . . a. adanya makam Syekh Mukaidin di Baros tertanda tahun 674 b. berita Marco Polo yang pernah singgah di Sumatra tahun 1292 c. peranan bangsa Arab dalam menyebarkan Islam sambil berdagang d. berita Tiongkok tentang Raja Ta Cheh mengirim utusan ke Kalingga e. ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran tertanda tahun 1082 2. Kegiatan di bawah ini yang tidak termasuk strategi penyebaran dakwah Islam di Indonesia adalah . . . . a. pernikahan b. ajaran tasawuf c. akulturasi budaya d. peperangan e. perdagangan 3. Munculnya beberapa kerajaan Islam di Indonesia, menunjukkan bahwa Islam begitu mudah diterima oleh masyarakat melalui pendekatan akulturasi budaya. Berikut ini yang bukan termasuk akulturasi budaya adalah . . . a. ajaran Islam sangat lentur dan fleksibel memasuki tradisi lokal b. ajaran Islam mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat c. ajaran Islam mewajibkan adanya integrasi ilmu sosial d. pengaruh ajaran Islam sejalan dengan fitrah manusia e. adat dapat dijadikan sebagai landasan agama 4. Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di . . . . a. Gresik, Jawa Timur b. Cirebon, Jawa Barat c. Ngampel, Jawa Timur d. Demak, Jawa Tengah e. Kudus, Jawa Tengah 5. Gerakan pembaharu Islam yang berfokus kepada pemberantasan syirik dan bid’ah adalah …. a. Thawalib b. Jam’iyat Khair c. Al-Irsyad d. Persatuan Ulama e. Muhammadiyah Prediksi jawaban 1. a. adanya makam Syekh Mukaidin di Baros tertanda tahun 674 2. d. peperangan 3. b. ajaran Islam mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat 4. b. Cirebon, Jawa Barat 5. e. Muhammadiyah Demikianlah pembahasan soal dari buku PAI kelas 12 SMA, semoga bermanfaat untuk kalian semua dan semangat belajarnya. KUNCI JAWABAN PAI Kelas 12 SMA Halaman 191, 192, Rahmat Islam Bagi Nusantara
SyarifHidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di Demak, Jawa Tengah. e. Kudus, Jawa Tengah. 5. Gerakan pembaharu Islam yang berfokus kepada pemberantasan syirik dan bid'ah adalaha. Thawalib. b. Jam'iyat Khair. c. Al-Irsyad. d. Persatuan Ulama. e. Muhammadiyah. II. Isilah titik-titik di bawah Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di?Pembahasan dan PenjelasanKesimpulan Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di? Gresik, Jawa Timur Cirebon, Jawa Barat Ngampel, Jawa Timur Demak, Jawa Tengah Kudus, Jawa Tengah Jawaban yang benar adalah B. Cirebon, Jawa Barat. Dilansir dari Ensiklopedia, syarif hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di Cirebon, Jawa Barat. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Gresik, Jawa Timur adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Cirebon, Jawa Barat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. Ngampel, Jawa Timur adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Demak, Jawa Tengah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Kudus, Jawa Tengah adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Cirebon, Jawa Barat. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Check Also Cara Shalat Idul Fitri yang Benar Cara Shalat Idul Fitri yang Benar Hai sahabat, Selamat datang di hari raya Idul Fitri! …

PROGRAMSTUDI DAN GELAR AKADEMIK Berikut ini adalah program studi (prodi) yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan gelar akademik lulusannya: FAKULTAS/JURUSAN/PRODI ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN 1. Pendidikan Agama Islam 2. Pendidikan Bahasa Arab 3. Pendidikan Bahasa Inggris 4. Pendidikan Matematika 5. Pendidikan Biologi 6. Pendidikan Kimia 7.

Jawabancirebon - jawa baratPenjelasanMelakukan penyebaran agama Islam di Cirebon-Jawa Barat yang merupakan cucu Raja Pajajaran yang lahir di Mekah. Setelah dewasa, ia memilih berdakwah di Jawa, menggantikan posisi pamannya, dan berhasil menjadikan Cirebon kerajaan Islam pertama di Jawa membantujangan lupa dijadiin jawaban tercerdas y kk..
Dilansirdari Ensiklopedia, wali yang berdakwah dengan mengajarkan cara bercocok tanam adalah Sunan Gresik. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Sunan Gresik adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di …. A. Gresik, Jawa Timur B. Cirebon, Jawa Barat C. Ngampel, Jawa Timur D. Demak, Jawa Tengah E. Kudus, Jawa TengahPembahasanSyarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di Cirebon, Jawa Barat, di mana sering dikenal dengan Sunan Gunung B-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
SyarifHidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan | Latihan Soal Online Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di A. Gresik, Jawa Timur B. Cirebon, Jawa Barat C. Ngampel, Jawa Timur D. Demak, Jawa Tengah E. Kudus, Jawa Tengah Pilih jawaban kamu: A B C D E
ArticlePDF Available AbstractThis article discusses the contribution of Syarif Hidayatullah in spreading Islam in the West of Jawa, Indonesia. This research is qualitative and historical studies. Existence of historical facts through text, structure, and culture became a reference in the study. The purpose of this paper is to describe the contributions related to the spread of Islam by Syarif Hidayatullah. Indication of his contribution in the spreading Islam was visible from some areas within the society. His contribution includes in the area of social, economic, cultural, artistic, spatial dealing with space and political. Syarif Hidayatullah treasures contribution in public life can be noticed when it has a strong influence on the development of the society in various fields. The essence of his activism is how the spread of Islam can thrive through the changes that happened within the society which inspire changes in various fields, specially in this Nusantara region. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Vol. 12, No. 1, Juni 2017Sumbangan Syarif Hidayatullah dalamPenyebaran Pendidikan Agama Islamdi Jawa BaratMohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul HasaniUniversiti Malaya, Kuala Lumpur, MalaysiaEmail m_roslan April 23, 2017/Accepted June 18, 2017AbstractThis article discusses the contribution of Syarif Hidayatullah inspreading Islam in the West of Jawa, Indonesia. This research is qualitativeand historical studies. Existence of historical facts through text, structure,and culture became a reference in the study. The purpose of this paper is todescribe the contributions related to the spread of Islam by SyarifHidayatullah. Indication of his contribution in the spreading Islam wasvisible from some areas within the society. His contribution includes in thearea of social, economic, cultural, artistic, spatial dealing with space andpolitical. Syarif Hidayatullah treasures contribution in public life can benoticed when it has a strong influence on the development of the society invarious fields. The essence of his activism is how the spread of Islam canthrive through the changes that happened within the society which inspirechanges in various fields, especially in this Nusantara Syarif Hidayatullah, contribution, Islam, East Jawa, wali songoA. PENDAHULUANSyarif Hidayatullah merupakan salah satu wali songo yangmemiliki tugas menyebarkan ajaran Islam di pulai Jawa. SyarifHidayatullah mengabdikan seluruh kehidupannya untukmenyebarkan ajaran Islam di Jawa Bahagian Barat. Penyebaran ajaranIslam saat itu tidaklah mudah dilalui. Perbedaan kultur budayamasyarakat, ritual-ritual keagaamaan, sistem sosial dan wawasanmasyarakat yang sudah kuat dengan doktrin-doktrin animisme dandinamisme. Keyakinan ini telah kuat melalui penyebaran agamaAt-Ta’dib. Vol. 12. No. 1, June 2017 Available online atISSN 0216-9142 https //ejourn id/inde dib/ind exDOI 63 e-ISSN 2503-3514 Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani174Jurnal At-Ta’dibhindu budha sebelumnya. Sehingga, Syarif Hidayatullah meng-gunakan banyak cara untuk dapat menaklukkan hati masyarakatagar dapat memeluk ajaran Hidayatullah telah menunjukkan kesuksesan dalampenyebaran ajaran Islam. Hal ini ditunjukkan dengan beberapapeninggalan baik secara sosial budaya, seni, bangunan infrastruktur,pendidikan, bahkan politik. Semua lini kehidupan hampir didekatioleh Syarif Hidayatullah sebagai sarana penyebaran bersejarah itu memberikan indikasi bahwapenyebaran ajaran Islam oleh Syarif Hidayatullah mengalamikemajuan pesat. Data pendukung lain juga sebagai bukti kesuksesandalam penyebaran Islam itu adalah pengaruh-pengaruh kehidupanmasyarakat kini yang masih mempertahankan peninggalan-peninggalan itu, baik secara fisik maupun dari segi berikut mengupas hal-hal berkaitan dengan peninggal-an Syarif Hidayatullah dalam konteks kemasyarakatan. Penyebaranajaran Islam tidak sekedar menyampaikan materi agama secaratekstual namun lebih dari itu adalah melakukan relevansi antaranilai-nilai Islam dengan implementasi kehidupan masyarakat saatitu. Sehingga, peninggalan-peninggalan bersejarah itu menjadi tolakukur keberhasilan Syarif Hidayatullah dalam menyebarkan Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studihistoris. Pendekatan yang digunakan adalah kualitataif. Instrumenpengumpul data dalam penelitian ini melalui observasi ke situs-situssejarah dan wawancara terhadap beberapa tokoh Pembahasan1. Biografi Syarif HidayatullahPada tahun 1422M, seorang Mangkubumi Surantaka yangbernama Ki Gedeng Tapa mempunyai seorang puteri yang sangatcantik, Ia ingin mencari seorang menantu atau suami pada suatu hari ia mempunyai ide mengadakan sayembarauntuk menentukan jodoh anaknya, sehingga banyaknya parapendekar dari berbagai daerah datang untuk memenuhi jemputan Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 175Vol. 12, No. 1, Juni 2017dan terjadi penyeleksian dengan menguji kesaktian mereka semuadan pada akhirnya dimenangkan oleh seorang putera raja Pajajaranyakni Raden Pamanah Rasa. Puteri Ki Gedeng Tapa yang bernamaNhay Subang Larang yang berusia pada saat itu berumur 18 itu adalah murid daripada Syaikh Hasanuddin Quro. SyaikhQuro yang akan menikahkan Raden Pamanah Rasa dan NhaySubang Larang, maka Syaikh memohon kepada Raden PamanahRasa harus masuk Islam terlebih dahulu sebelum berlangsungnyapernikahan. Maka Raden Pamanah Rasa masuk Islam dan selanjut-nya Syaikh Quro menikahkan Raden Pamanah Rasa PrabuSiliwangi dengan Nhay Subang Larang. Hasil pernikahan itudikarunia tiga orang anak yakni; Raden Walangsungsang yang lahirpada tahun 1423M, Nyai Lara Rara Santang lahir pada tahun1426M, dan Raja Sengara lahit pada tahun ketiga anak itu membesar dan Raden Walangsungsangkeluar dari Istana, ia menetap di Dieng. Akhirnya Nyi Mas RaraSantang2 keluar dari Istana menyusul ke Dieng untuk mengikutijejak abangnya. Raden Walangsungsang, istrinya bersama adiknyaNyai Rara Santang melakukan perjalanan ke arah Timur dalamrangka pencarian agama Islam, pada suatu hari, mereka sampai diPesantren3 Amparan Jati dan mereka langsung berguru kepadaSyaikh Datuk Kahfi. Syaikh Datuk Kahfi memulai memberikanpembelajaran agama Islam kepada ketiga-tiga santri itu berawal dariprinsip-prinsip dasar agama Selanjutnya, setelah merekamengerti, memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip dasaragama Islam lalu Syaik datuk Kahfi meningkatkan pengajarannya1 Besta Besuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa I Pangeran Cakrabuana Sang PerintisKerajaan Cirebon, Bandung Kiblat, 2007, h. Nyai Rara Santang suatu saat akan melahirkan seorang tokoh, ulama, wali yangmembesarkan Cirebon sebagai kerajaan Islam yang mashur di seluruh Nusantara. Ia adalahSyarif Di Jawa Barat, pendidikan Islam secara formal pertama kali dirintis oleh dua ulamapendakwah Islam yakni; Syaikh Hasanuddin Syaikh Quro di Karawang dan Syaikh DatukKahfi di Amparan Jati Cirebon. Selanjutnya Kata Pesantren berasal dari kata Santri Murid/Pelajar yang diberi awalan pe dan akhiran an menjadi Pesantrian maksudnya tempat tinggalpara santri. Santri sendiri adalah orang yang menuntut ilmu agama Islam . Lihat Ibid., h. Sebagaimana diceritakan dalam Babad Cirebon bahawa Syaikh segera memberitausiah kepada ketiga-tiga santri itu yakni pertama mereka harus mengucapkan dua kalimatshahadat, shalawat, zikir, zakat fitrah, naik haji, puasa di bulan Ramadhan, solat lima waktudan membaca al-Qur’an, kitab fiqh, tasawuf. mereka mengikuti dan mematuhi tausiah yangdisampaikan oleh gurunya, Syaikh Datuk Kahfi. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani176Jurnal At-Ta’dibyakni ilmu tasawuf yang mana ilmu itu sangat tinggi. Tatkala RadenWalangsungsang dan istri beserta adiknya terlihat oleh Syaikh DatukKahfi sudah menguasai ilmu agama Islam, maka ia memerintahkankepada Raden Walangsungsang untuk membuka pemukiman barudi Kebon Surau Jalagraha.6 Dan ia menjadikan Kebon Pesisirsebagai perkampungan Islam yang pertama di Cirebon bahkan diJawa Barat yang dibangun oleh Raden Walangsungsang. Pesatnyapenduduk di Kebon Pesisir tidak terlepas daripada bimbingan SyaikhDatuk Kahfi Syaikh Nur Jati. Setelah berhasil membangunperkampungan di Kebon Pesisir, Raden Walangsungsang dan adiknyaNyai Rara Santang menunaikan Ibadah Haji. Hal ini semua berkatnasihat Syaikh Datuk Kahfi Syaik Nur Jati. Ia memohon kepadakedua-dua santri itu sebelum berangkat ke Makkah hendaknyamenemui Syaik Maulana Ibrahim di Champa, sebab perkampunganCirebon suatu saat akan besar menjadi pusat peyebaran Islam danpara wali akan datang ke Cirebon. Lalu kedua-dua santri itu izin kepadaSyaikh untuk berangkat berlayar ke Champa dengan tujuan menemuiSyaik Maulana Ibrahim, tatkala sudah sampai ke tempat tujuan, ketiga-tiga santri itu diterima oleh Syaikh Maulana Ibrahim dan ia bertanyakepada mereka yakni apa tujuan datang ke mari dan siapa anak-anakmuda ini? Lalu Raden Walangsungsang menjelaskan bahawa kamiadalah santrinya Syaikh Nur Jati. Kemudian Syaik Maulana Ibrahimmenerima ketiga-tiga orang itu menjadi santrinya muridnya dan padawaktu yang waktu singkat, Syaik Maulana Ibrahim mengajarkantharikat Sahatariyah dan tausiah-tausiah kedua-dua santrinya itu mengungkapkan niatnyahendak menunaikan ibadah haji. Lalu Syaik Maulana Ibrahimmembuat surat untuk diserahkan kepada Syaik Bayanillah dan SyaikAbdullah. Apabila mereka berdua sudah sampai di Makkah, merekalangsung menemui Syaikh Bayanillah dan Syaikh Abdullah untukmenyerahkan surat daripada Syaik Maulana Ibrahim itu bermaksud menitipkan kedua orang itu untuk diuruskan5 Ibid., h. Apa yang dilakukan oleh Raden Walangsungsang itu ternyata mengikuti jejaklangkah apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah tatkala baginda melakukan hijrah dariMakkah ke Madinah. Sesampai baginda di sempadan Madinah , pertama kali yang dibangunoleh baginda bukan rumah atau fasilitas lain melainkan adalah masjid tempat peribadatanagama Islam yakni Masjid Ibid., h. 202. Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 177Vol. 12, No. 1, Juni 2017semua keperluannya dan dibimbing dalam menjalankan ibadah Raden Walangsungsang dan Nyai Rara Santang sedangmenunaikan ibadah haji ditemui oleh seorang patih atau amir Jamalullailpembesar dari Kesultanan Mesir yang diutus oleh junjungannyaMaulana Syarif Abdullah yang baru ditinggal mati istrinya, ia bermimpibahawa calon istrinya sedang beraada di Makkah akhirnya Patih atauAmir bersama empat puluh rombongan itu bermaksud untukmeminang adiknya Raden Walangsungsang untu dijadikan permaisuriMaulana Syarif Abdullah. Lalu Nyai Rara Santang dinikahkan olehAbangnya dengan Maulana Syarif Abdullah di Istana KesultananMesir. Hasil pernikahan antara Maulana Syarif Abdullah dan NyaiRara Santang8 dikarunia dua orang putera yakni; Syarif Hidayatullahlahir pada tahun 1448M dan lahir di Mekkah9 dan Syarif SilsilahSilsilah sunan Gunung Jati dari garis Ayah adalah sebagaiberikut11Rasulullah ’’Ali bin Abi Thalib>< Syarifah Mudaim’Syarif HidayatullahSedangkan silsilah Syarif Hidayatullah dari jalur keluargaIbunya adalah sebagai berikut12Prabhu Lelean Maharaja Adimulya ’Prabhu Ciung Wanara’Prabhu Dewi Purbasari ’Prabhu Lingga Hyang ’PrabhuLingga Wesi ’Prabhu Wastu Kancana ’! Prabhu Susuk Tunggal’ Prabhu Banyak Larang’Prabhu Banyak Wangi’ Prabhu8 Nyai Rara Santang setelah men jadi permaisuri Maulana Syarif Abdullah digantinamanya menjadi Syarifah Mudaim9 Besta Besuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah SangPengembang Kerajaan Cirebon, Bandung Kiblat, 2009, h. Amman N. Wahju, Sahajarah Wali Syaikh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung JatiNaskah Mertasinga, Bandung Pustaka, 2005, h. Wildan, Sunan Gunung Jati Antara Fiksi Dan Fakta Pembumian IslamDengan Pendekatan Struktural Dan KulturaL, Bandung Humaniora, 2002, h. Ibid, h. 187. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani178Jurnal At-Ta’dibMundingkawati’Prabhu Anggalarang ’! Prabhu Siliwangi’RatuMas Rarasantang/Syarifah Muda’im’! Sunan Gunung Jati/SyekhSyarif Sumbangan Syarif Hidayatullah Untuk Masyarakat JawaBaratAdapun sumbangan Syarif Hidayatullah di Cirebon tentunyasangat banyak sekali kerana beliau sebagai Sultan dan penguasa diCirebon yang cukup lama, pasti banyak meninggalkan jasa yangmasih terasa hingga sekarang, diantaranya;a Dalam Penyebaran Dakwah IslamPenyebaran Islam yang ditelah diamalkan oleh SyarifHidayatullah ternyata mengikuti jejak langkah yang telah diamalkanoleh Rasulullah seperti ia berdakwah dengan melalui per-kahwinan, menyatukan para pemimpin yang mempunyai pengaruhyang besar di masyarakatnya, strategi perpolitikan, peperangan dansebagainya. Itu yang telah dijelaskan oleh penulis di atas ternyataMetode dakwah Syarif Hiadayatullah itu kalau penulis kaji dakwahSyarif Hidayatullah itu lebih menekankan “Dakwah bil Hal” yakniSyarif Hidayatullah lebih menekankan dengan praktik langsungbersama-sama masyarakat dan lebih menekankan “uswah” atau suritauladan yang baik kepada masyarakat awam. Selanjutnya, SyarifHidayatullah mencita-citakan dengan program yang masihdilestarikan hingga sekarang adalah “Titip Tajug Masjid, Surau danFakir Miskin.”Jadi metode penyebaran Islam Syarif Hidayatullah yang perluditauladani dan dijadikan rujukan oleh para pendakwah generasisekarang agar umat Islam khususnya di Wilayah bahagian Jawa Baratkhususnya Cirebon menjadi umat yang terbaik dan mengalami masakejayaan kembali tatkala masa Syarif Hidayatullah hidup danmemimpin Kerajaan Islam Islamisasi Adat dan Tradisi JawaSyarif Hidayatullah seorang pendakwah Islam yang tidak pernahpenat untuk menyebarkan Islam di Tanah Jawa Bahagian kalau13 Ibid, h. 172 Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 179Vol. 12, No. 1, Juni 2017dilihat dari bukti-bukti sejarah yang ada bahawa Ia seorang pen-dakwah yang sangat berhasil dengan tumbuh suburnya Islam diberbagai wilayah Jawa bahagian Barat dari ujung sempadan PulauJawa bahagian Barat hingga smapai Sempadan Bahagian di Tanah Jawa Bahagian Barat kalau dihitung dari populasipenduduk dari masa Syarif Hidayatullah hingga sekarang itu kuranglebih 90% penduduk Jawa bahagian Barat memeluk agama pada masyarakat Jawa Bahagian Barat itu bukan hanya darisegi ibadahnya sahaja melainkan semua tatanan kehidupan yang adadi masyarakat itu diislamkan semua baik dari segi adat resam, budayadan sosial masyarakat dan sebagainya. Seperti sistem perekonomianyang berasaskan Islam dalam masalah transaksi jual beli, sewamenyewa, bagi hasil mudharabah dan musharakah dan adalah sumbangsi daripada Islamisasi Syarif adat tatkala ada orang yang meninggal denga istilahkendurian tiga harian, tujuh harian, empat puluh harian, seratusharian yang mana itu pada awalnya budaya atau adat resam warisanagama Hindu dan Budha lalu diislamkan oleh Syarif Hidayatullahdengan membaca zikir tahlil, tahmid, tasbih dan membaca al-Qur’andan shalawat kepada Nabi Muhammad kemudian adat resamatau budaya warisan agama Hindu- Budha diislamkan oleh SyarifHidayatullah seperti wayang kulit, tarian topeng, sandiwara dansebagainya dengan mengislamkan eksistensinya bukan simbolnyamisalnya pembukaan dengan mengucapkan salam dan basmalah,sa lawat kepada Nabi Muhammad d an isi ceritanyamengandung sejarah peradaban manusia yang bekaitan denganaqidah, ibadah, akhlak sehingga masyarakat sangat menerima agamaIslam dengan suka cita tanpa adanya pemaksaan dan Syarif Hidayatullah membudayakan tradisi Islampada masyarakat Islam Tanah Jawa Bagian Barat yakni denganmembudayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad NuzulQur’an, Isra’ Mi’raj dan tradisi Islam lainnya yang mana hinggasekarang tradisi isi selalu diamalkan oleh masyarakat MuslimIndonesia jadi bukan hanya masyarakat Muslim Tanah JawaBahagian Barat sahaja melainkan seluruh Indonesia dari tingkat pusathingga pelosok tanah air Indonesia, dari Sabang sampai Amman N. Wahju, Sejarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah ……, h. 91-9215 Dadan Wildan, Sunan Gunung Jati Antara Fiksi dan Fakta ……, h. 306 Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani180Jurnal At-Ta’dibDari Istana hingga Desa-desa semuanya mereka mengikuti tradisiapa yang telah dirintis oleh Syarif Seni Bina Masjid dan Tata Ruang PejabatSyarif Hidayatullah diawal penobatan menjadi Sultan PadaKe rajaan Cire bon, ia berkehe ndak membina Masjid AgungPakungwati. Kehendak membina Masjid itu dengan cepat terlaksanayakni pamannya telah mengumpulkan bahan-bahan bangunanseperti batu bata, kayu yang baik, paku dan sebagainya. Lalu SyarifHidayatullah memohon kepada Syaikh Datuk Kahfi menulis suratuntuk dikirimkan kepada adiknya Syarif Nurullah agar mengirim-kan kayu jati dari Mesir yang mana kayu jati itu dikirim dari Mesiritu, ternyata tatkala sumbangan itu sudah terkumpul maka paratukang sebanyak seratus orang itu mengerjakan dengan juga parawali memberikan sumbangan untuk masjid ini,Sunan Bonang menyumbangkan tikar yang digelarkan disebelahutara, Syaikh Benthong menyumbangkan satu tikar yang berasaldari Madinah dan digelarkan di mihrab yang disebelah utara, SunanJati menyumbang satu tikar yang berasal dari pulau Majeti dipasangdi tengah paimaman. Sunan Kalijaga menyumbangkan satu tikaryang digelarkan di sebelah utaranya tikar Sunan Agung Pakungwati hingga sekarang masih kokohberdiri dan arkitek atau seni binanya masih tetap terjaga semenjakMasjid itu dibina tatkala Syarif Hidayatullah masih hidup. Selanjut-nya, Syarif Hidayatullah bukan hanya membina Masjid di sekitarwilayah Cirebon sahaja meliankan ia membina Masjid diberbagaiwilayah tatkala ia berdakwah menyebarkan Islam. Ia membinaMasjid al-Alam Cilincing Jakarta Utara yang dibina pada tahun1662M dan hingga sekarang Masjid itu masih ada dan masih berdiri,begitu juga seni bina bangunannya masih terjaga keaslihanya sesuaidengan masa Masjid itu pada awal Hidayatullah memerintahkan kepada para tokohmasyarakat dalam menata tata ruang di setaip perkampungan adalahsegitiga emas yang saling berkaitan satu sama lain yakni tatkala16 Amman N. Wahju, Sejarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah…., h. 6917 Ibid, h. Muhammad Syamsu As, Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya,Jakarta PT. Lentera Basritama, 1999, h. 79. Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 181Vol. 12, No. 1, Juni 2017membangun tata ruang itu pertama adalah masjid, kedua gedungpejabat Desa kantor Kepala Desa dan Pasar. Begitu juga di pejabatyang lebih tinggi seperti pembinaan ibu pejabat itu mesti beringinandengan masjid dan pasar. Makanya sumbangsi Syarif Hidayatullahhingga sekarang masih terlihat nampak walaupun tata arsitek danbangunan sudah banyak yang berubah tetapi tata ruangnya hinggasekarang tidak berubah bahkan para pejabat pemerintah Indonesiamasih tetap melestarikan tata rung bandar itu. Seperti tata ruangIstana Kepresidenan pasti disampingnya ada Masjid, tata ruangGubernur Bandaraya pasti disampingnya dekat dengan Masjid,Pejabat Bupati, Wali Kota dan hingga gedung pejabat Desa itu semuahampir 90% tata ruangnya mengikuti tata ruang yang telah dibinaoleh Syarif Hidayatullah. Itu mengandung filosofi yang sangatmendalam sebagaimana digambarkan dalam al-Qur’an surah al-Jum’ah dan diaplikasikan oleh Rasulullah tatkala pembinaan MasjidNabawi Madinah al-Munawwarah.d PesantrenPesantren19 adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yangpaling awal dibina oleh para penyebar Islam yang mana sistempendidikan dan pengajaran Islam dibawah dari Tanah Arab danTanah Persi atau juga Mesir. Pesantren Ma’had di Cirebon pertamakali ditubuhkan oleh seorang ulama yang datang daripada sebrangyang sangat jauh yakni Baghdad. Ia adalah Syaikh Datuk Kahfi adanama lain yang lebih mashur lagi Syaikh Nur Jati. Ia pertama kaliyang mendarat di Pelabuhan Muara Jati mengikuti Kapal yang19 Pesantren berasal dari kata santri berawalan pe dan berakhiran an yakni menjadipesantrian lama kelamaan laznah lidah orang Jawa lebih mudah dilapalkan dengan katapesantren. Pesantren sebuah pendidikan Islam yang sangat unik yang mana para pelajaryang menuntut atau belajar agama Islam itu menginap bersama-sama seorang ulama jadiulama ajengan, kiyai, abah, buya membina asrama yang dekat rumahnya sehingga ulamaatau Tok Guru setiap hari, setiap waktu boleh mengawasi, mengontrol, mendidik dan mengajarpara pelajarnya sehingga Tok Guru itu dapat mengetahui secara langsung tentangperkembangan kemampuan seorang pelajar itu seperti Syekh Datuk Kahfi tatkala mengajardua putera Prabu Siliwangi yakni Raden Walangsungsang dan Nyi Rara Santang itu, iasangat mengetahui perkembangan dan kemajuan mengenai pendidikan ilmu agama Islambaik secara dhahir dan bathin. Oleh kerana itu, Syekh Datuk Kahfi merasa sudah cukupmemberikan pendidikan dan pengajaran kepada kedua-dua putera Prabu Siliwangi itu, iamenyuruh kedua-duanya untuk menunaikan ibadah Haji dengan maksud agar kedua-duanyaboleh menimba ilmu lagi kepada Syekh-Syekh ulama-ulama besar yang ada di Besta Besuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah …. , h. 140. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani182Jurnal At-Ta’dibdatang dar ipada Tion gkok yang di Nah koda i oleh seorangLaksamana Cheng Ho sekitar abad ke 13M. Ia menubuhkanpesantren di Amparan Jati sebab ia berkahwin Hadijah cucu daripadaBratalegawa Haji Purwa20 penumbuhan Pesantren Ma’had sebagaipusat pendidikan Islam di Amparan Jati itu kos pembiayaannya dariistrinya Syekh Nur yang ditubuhkan oleh Syekh Nur Jati itu dijadikanolehnya untuk menerima para pelajar yang datang dari berbagaidaerah yang mana mereka brmaksud untuk belajar agama Islamdan pesantren itu juga dijadikan oleh Syekh Nur Jati sebagai pusatpengembangan Islam di Cirebon. Keberadaan pesantren itu ternyataterdengar kabarnya sangat meluas hingga sampai Istana KerajaanPajajaran. Akan tetapi pihak Kerajaan Pajajaran memberi kebebasanuntuk berkembang, bahkan ada dua putera Raja Prabu Siliwangiyang masuk Islam dan belajar ilmu agama Islam kepada Syekh NurJati Syekh Datuk Kahfi yang bernama Walangsungsang dan NyiRara pesantren itu berkembang pesat dan tatkalaSyekh Nur Jati sudah lanjut usia lalu diteruskan oleh RadenWalangsungsang tatkala baru balik dari Makkah. Ia meneruskanperjuangan gurunya yang telah dirintisnya sejak awal mendarat diTanah Jawa tepatnya Amparan Jati. Raden Walangsungsang SyekhHaji Somadillah memindahkan pesantrennya bukan di AmparanJati Gunung Jati yakni membuka perdukuhan baru di dekat ia membuka perdukuhan baru itu dinamakan perkampung-an Kebun Pesisir, setelah ia membuka perdukuhan baru itu pertamayang dibina olehnya adalah sebuah surau tajug/ masjid kecil dengannama Haji Purwa adalah gelaran yang diberikan kepada Beratalegawa yang mana iaseorang yang masih keturunan Raja Galuh dan ia seorang pertama masuk Islam dan orangpertama yang menunaikan ibadah Haji. Lihat Yoseph Iskandar, dkk, 2005 50 yang dikutipoleh Besta Besuki Ketawibawa dalam bukunya Dinasti Raja Petapa 1 Pangeran CakrabuanaSang Perintis Kerajaan Cirebon, Bandung PT. Kiblat Buku Utama, 2007, h. Syekh Somadillah Raden Walangsungsang pertama yang dibina olehnya apabilatelah selesai membuka perdukuhan baru adalah surau tajug atau masjid kecil hal ini iamengikuti jejak langkah yang telah dilakukan oleh Baginda Rasulullah ketika hijrah keYasrib Madinah al-Munawwarah pertama yang dibina bukan rumah mewah sendiri tetapimasjid yakni tatkala sampai disempadan Yasrib yang dibina adalah Masjid Kuba lalu sesampaidi tengah bandar Yasrib membina lagi masjid dengan nama Masjid Nabawi Madinah al-Munawwarah. Pada saat itu masjid mempunyai berbagai fungsi iaitu; pertama sebuah tempatuntuk beriabadah sholat, kedua, tempat mengatur strategi perang, ketiga; tempat untuk Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 183Vol. 12, No. 1, Juni 2017Seterusnya, Raden Walangsungsang seorang darah biruketurunan seorang Raja, maka jiwa seorang pemimpin mengalirpadanya sehingga ia mengembangkan perdukuhan Kebun Pesisiritu menjadi pusat Bandar sehingga perkembangan Islam semakinberkembang dengan pesat dan Bandaraya itu menjadi pusat kerajaanIslam Cirebon. Jadi Raden Walangsungsang Syekh Somadillah iaseorang ulama tapi juga pemimpin dalam ketata negaraan. Sehinggaia lebih dikenal seorang kepala pemimpin Bandaraya. Makanyaapabila keponakannya Syarif Hidayatullah datang daripada tugasbelajar dan sudah menamatkan studinya dari perjalanan studinyayakni bermula dari Makkah hingga terakhir ke pesantren AmpelDenta yakni berguru pada Sunan Ampel. Syarif Hidayatullah meng-hidupkan kembali pesantren yang telah dibina oleh Syekh Nur JatiSyekh Datuk Kahfi. Yakni Pesantren Amparan Jati yang terletak diBukit Jati sekarang Gunung Jati.22Syarif Hidayatullah menjadi ulama Kiyai di PesantrenAmparan Jati, ia mengajar ilmu-ilmu agama al-Qur’an, Hadis,Aqidah, Akhlak tasawuf dan fiqh. Ilmu fiqh yang diajarkan padasantri pelajar itu fiqh Madhab al-Shafi’i, sedangkan ilmu TauhidAqidah bermadhab al-Ash’ari. Selama beberapa tahun, SyarifHidayatullah mengajar di Pesantren itu sebelum ia kembali lagi diTanah Palestin untuk menjemput Ibunya yang masih tinggalbersama adiknya kerana ia sudah sangat lama meninggalkan dari Tanah Arab, ia bersama ibunya kembali ke TanahCirebon dan ibunya pun tidak mau duduk di Istana Pakungwatimelainkan ia duduk bersama Syarif Hidayatullah di PesantrenAmparan perkembangan dakwah Syarif Hiadayatullah kurangmemberangsangkan kerana ia berdakwah di pesantren sahajameliputi santri dan masyarakat sekitarnya. Akhirnya, PangeranWalangsungsang memberi pandangan kepada Syarif Hidayatullahuntuk berdakwah dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhir-nya, Syarif Hidayatullah keluar dari Pesantren Amparan Jati danmengurus sosial, politik masyarakat, keempat tempat untuk lembaga pendidikan baikpendidikan ilmu agama Islam atau pendidikan sains. Lihat Hasan Asari 1993; 33 yangdikutif oleh Besta Besuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah SangPengembang Kerajaan Cirebon, Besta Besuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah SangPengembang Kerajaan Cirebon , h. 10423 Ibid., 105. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani184Jurnal At-Ta’dibPesantren dilanjutkan oleh pelajar-pelajar senior yang sudahdipercaya oleh Syarif Hidayatullah. Setelah dua tahun lebih, SyarifHidayatullah berdakwah ke berbagai daerah dengan mengislamkanpara tokoh masyarakat hingga sampai ke Banten ternyata menghasil-kan hasil yang sangat memberangsangkan. Selanjutnya, sekembalidari berdakwah, Syarif Hidayatullah dinobatkan menjadi seorangSultan pertama Kerajaan Islam Cirebon. Tatkala Syarif Hidayatullahduduk di Istana dan bersebelahan dengan Masjid Cipta Rasa, kembalilagi Masjid dan Istana dijadikan sebagai pusat penyebaran Islam diCirebon dan sekitarnya hingga kedua-dua tempat dijadikan sebagaipusat pegkajian Syarif Hidayatullah wafat, terus diganti oleh ke-turunannya hingga Istana itu terbahagi menjadi dua kerana adaperselisihan keluarga dan datanglah penjajah Belanda. PenjajahBelanda ikut mencampuri polisi Kerajaan Islam Cirebon, hingga padaAbad ke 18 ada seorang mufti Kerajaan yang merasa tidak nyamanduduk di Istana melihat prilaku Penjajahan Belanda sehingga MuftiKerajaan yang bernama Syekh Muqayyim keluar dari Istana dan iamenuju ke arah Sindang Laut untuk membina sebuah pada abad ke 18an itu, Syekh Muqayyim itu ternayat kalauditelusuri susur galurnya masih keturunan Syarif Pesantren yang terletak di Desa Bulak kalau denganPesantren sekrang kurang lebih jauhnya ½ Pondok Pesantrenitu dinamakan Buntet Pesantren, ternyata Pesantren Buntet ituletaknya di dua Desa yakni ada sebahagian masuk wilyah desaMertapada Kulon dan sebahagian masuk desa Pesantren Buntet lama kelamaan berkembangpesat dan sistem pendidikannya dipadukan antara sistem salaftradisional dan khalaf moderen. Pendidikan formalnya bermuladari Tadika, Sekolah Dasar Rendah, Sekolah Menengah PertamaMTs, Sekolah Menengah Lanjutan MA dan ada Akademi itu pendidikan Pesantren yang mengkaji ilmu-ilmuAgama yang bertuliskan Arab bermula dari ilmu tafsir, fiqh, tasawuf,aqidah dan sebagainya semua diajarkan di Podok Kiyai yang pertuahkan di Pesantren Buntet itu adalahmasih keturunan Syarif Hidayatullah, Kiyai yang dipertuahkan adalah24 Di Desa Bulak itu terdapat makam syekh Muqayyim dan santrinya sebagai buktisejarah bahawa ia hidup bersama keluarga dan santrinya di situ. Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 185Vol. 12, No. 1, Juni 2017bermula dari Syekh Muqoyyim hingga keturunannya iaitu pertama,Kiyai KH. Muta’ad Periode pertama, kedua, KH. Abdul Jamil, Ketiga,KH. Abbas. Keempat, KH. Mustahdi Abbas. Kelima, KH. MustamidAbbas. Keenam Abbas. Ketujuh. KH. Nahduddin Abbashingga sekarang. Para kiyai itu masih keturunan Syarif lanjutnya, pesantren yang tertua di Cirebo n adalahPesantren Benda Kerep25 yang mana penubuhan yang pertamaadalah seorang ulama yang sangat luas ilmu agamanya dan sangatsakti. Ia adalah Syekh Sholeh merupakan keturunan SyarifHidayatullah yang ke sembilan dan mempunyai keturunan dari istriyang kedua Nyai Merah mempunyai dua orang putera lelaki danseorang perempuan iatu K. Muslim, K Abu Bakar dan Nyai Sholeh membina pesantren salaf Benda Kerep denganmengedepankan nilai-nilai akhlak yang sangat luhur yakni ia inginmenerapkan dalam pesantren itu dengan nilai-nilai tasawuf. Jadihingga sekarang pesantren Benda Kerep dan keluarga Kiyaiketurunan Syekh Sholeh masih mempertahankan tradisi kesufiaanyaiaitu ia tidak menerima televisi dan georafis pesantren Benda Kerep itu terletak di wilayahArgasunya dataran tinggi luas wilayahnya kurang lebih tiga hektardan masuk wilayah Kecamatan Distrik Harjamukti Kota Kerep itu ternyata ditengah hutan yang mana hutan itu milikkeraton Kanoman. Sultan Kanoman menghibahkan kepada SyekhSholeh yang masih keturunan Syarif Hidayatullah untuk dikeloladan dijaga dengan baik sebagai tempat pengembangan dakwahIslam di Kota pesantren-pesantren salaf ditubuhkan diberbagaiwilayah Cirebon mengikuti jejak langkah yang telah diwariskan olehSyarif Hidayatullah masuk abd ke 19 berdiri Pesantren BabakanCiwaringin Cirebon, Pesantren Kempek, Pesantren Gedongan,Pesantren Arjawinangun dan sebagainya. Metode pembelajaran yangditerapkan di Pesantren-Pesantren itu hampir sama dan kitab-kitabyang dijadikan rujukan semuanya sama. Hingga sekarang pesantren-25 Benda Kerep itu awalnya bernama Cimeweuh yakni hutan belantara yang sangatkuat dihuni oleh makhluk ghaib yang pada saat itu tidak ada yang mampu menundukkanhutan Cimeweuh. Akhirnya Syeikh Sholeh yang mempunyai kesaktian yang luar biasasehingga mampu menaklukkan mahluk ghaib itu dan nama Cimeweuh itu dirubah namanyamenjadi Benda Kerep sebab pada saat itu banyak tumbuhan sukun yang sangat padat sekalisehingga nama wilayah itu lebih terkenal dengan Benda Kerep. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani186Jurnal At-Ta’dibpesantren yang ada di Wilayah Cirebon dan sekitarnya sudah ribuanPesantren yang ditubuhkan oleh para Kiyai sebagai penerusperjuangan Syarif Pembangunan PerekonomianCirebon telah sejak lama menjadi salah satu pelabuhan pentingdi pesisir utara Jawa baik dalam kegiatan pelayaran dan perdagangandi kepulauan nusantara maupun dengan bagian dunia kemudian Islam lambat laun mulai tumbuh dan berkembangdi pedalaman Cirebon menghasilkan beras danbahan pangan lainnya yang diangkut ke pelabuhan baik melaluijalan sungai maupun jalan kebijakan politik yang diambil Syarif Hidayatullah,pembangunan jalan raya pe nghubung menuju kepedalamansehingga perekonomian semakin berkembang ituperniagaan yang dilakukan melalui interaksi banyak pihak inimemungkinkan penyebaran Islam ngan membuat pol isi keamanan dan ke tentera manmasyarakat Cirebon dan sekitarnya, kerajaan Cirebon Islam yangmempunyai pelabuhan Cirebon menjadi pusat perniagaan sehinggatingkat pendapatan masyarakat Cirebon semakin meningkat. Disamping itu, pelabuhan Cirebon ramai para peniaga yang datangdari berbagai penjuru dunia seperti India, Arab, Cina dan transaksi perniagaan dilakukan di pelabuhan yakni denganpenukaran barangan yakni misalnya barangan yang datang dari Indiaatau Cina berupa kain atau lainnya ditukar dengan barangan yangdari hasil industri masyarakat Cirebon seperti Trasi, hasil-hasil bumidan sebagainya. Jadi perekonomian masyarakat Cirebon semakinmakmur. Begitu juga pelabuhan Cirebon banyak peralihan parapeniaga dari pelabuhan Jeparan karena pada masa itu KerajaanDemak sedang mengalami kerisis politik atau perebutan kekuasaanantara keluarga Sultan Ibid., h. 271-27327 Ibid., h. 30628 Ibid., h. 27329 BestaBesuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah SangPengembang Kerajaan Cirebon, h. 212-213 Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 187Vol. 12, No. 1, Juni 2017f Pembangunan Politik KerajaanSunan Gunung Jati adalah sultan pertama dalam sejarahkesultanan Cirebon. Dalam kepemimpinannya Syarif Hidayatullahtampil sebagai pemimpin agama dan pemimpin politik yang telahmengubah sistem dan struktur kenegaraan pada paham kekuasaanreligious. Dalam menjalankan pemerintahannya nya, SyarifHidayatullah membela integritas hukum, mengontrol sumber-sumberkesaktian pustaka dan tempat-tempat keramat serta berperang gunamemperluas wilayah kekuasaan dan penyebaran agama Sunda Kelapa, Rajagaluh dan Talaga terjadi pada masapemerintahan Syarif Hidayatullah. Kemudian masa pengembangankerajaan Cirebon dilanjutkan dengan masa pemantapan yang diisi olehupaya pembangunan mental-spiritual di kalangan rakyat perubahan Kadipaten Banten menjadi Kesultanan Banten yangmandiri guna mempersempit ruang gerak kerajaan Pakuan Pajajaranserta efektivitas pengawasan wilayah kerajaan yang semakin Kesultanan Cirebon memiliki aspek penting yakni religious,ekonomis dan politik, serta lembaga kesultanan Islam sebagaiinstitusi pengembangannya Syarif Hidayatullohmenggunakan strategi politik desentralisasi yang berpola padakerajaan pesisir pelabuhan menjadi bagian penting, sedang pe-dalaman menjadi unsur penunjang yang vital. Menurut pengamat-an Sunardjo, dalam waktu sekitar tiga tahun sejak penobatan SyarifHidayatullah menjadi tumenggung, terdapat berbagai perubahanyang sangat pesat di negeri Cirebon, antara lain1 Terpenuhinya prasarana dan sarana fisik suatu kerajaan pesisiryang ditandai oleh berdirinya keraton sebagai tempat kediamanresmi kepala negara susuhunan dan pusat pemerintahan yangterletak tidak jauh dari muara kali Kriyan, masjid Agung sebagaitempat ibadah dan tempat merumuskan program-programpengembangan syiar agama Islam, pelabuhan utama Muarajatisebagai andalan peningkatan perekonomian, jalan raya yangme nghubungkan pusa t pemeri ntahan dengan pusatperdagangan dan perguruan agama, dan pasar sebagai pusatperdagangan di wilayah Pasambangan, dan sekitar Dikuasainya daerah -daerah belaka ng hinterland yangdiharapkan dapat mensuplai bahan pangan, termasuk daerah30 Ibid., h. 306 Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani188Jurnal At-Ta’dibpenghasil garam, daerah yang cukup vital bagi income negeripesisir dengan luas yang Adanya sejumlah pasukan laskar yang dipimpin oleh parapanglima tumenggung yang bisa dipercaya Adanya sejumlah penasihat di bidang pemerintahan dan parapemimpin wilayah gedeng yang Terjalinnya hubungan antar negara yang sangat erat antaraCirebon dan Demak yang setiap waktu dapat saling membantudalam membangun pertahanan6 Mendapat dukungan penuh dari para wali di pulau Jawa7 Tidak terdapat indikasi adanya ancaman dari kerajaan Syarif Hidayatullah membangun politik kerajaanIslam dengan membangun kerjasama antara kerajaan Cirebon danke rajaan Demak yang man a bertujuan untuk mem pe rcepatpenyebaran Islam bukan hanya di pulau Jawa sahaja melainkan diseluruh wilayah Nusantara. Bentuk kerja sama itu adalah tatkalakerajaan Cirebon diserang oleh kerajaan kecil bawahan kerajaanPajajaran. Kerajaan Demak mengirim pasukan untuk membantupasukan kerajaan Cirebon. Begitu juga sebaliknya, apabila KerajaanDemak memperluas wilayahnya dan meruntuhkan kerajaanMajapahit. Syarif Hidayatullah membantuk kerajaan Demak dalampertempuran melawan kerajaan Majapahit. Dalam pertempuran itu,para wali ikut serta membantu pasukan Demak dengan berbagaime ngeluarkan karamahnya. Dalam pen gepungan kerajaanMajapahit, Syarif Hidayatullah mengeluarkan karamah daripadamahkotanya keluar ribuan ekor tikus. Sehingga tikus-tikus itumengacaukan dan membuat panik pasukan kerajaan Dalam Pembangunan Sosial Budaya MasyarakatDi bawah kendali Syarif Hidayatullah, Cirebon menjadi salahsatu kesultanan pertama dari sedikit pusat penyiaran Islam di Jawayang sekaligus tumbuh menjadi pusat agama Islam, kekuatan politik,31 Ibid., h. 30632 Tikus menurut pandangan ahli sejarah adalah tikus-tikus yang menggeroti bentengkerajaan Majapahit itu diartikan masyarakat kasta sudra atau kasta rendah yang beradadisekeliling pusat kerajaan Majapahit banyak memeluk agama Islam sehingga membantupasukan kerajaan Demak. Lihat Besta Besuki Kertawibawa, Ibid., h. 172. Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 189Vol. 12, No. 1, Juni 2017dan perkembangan sosial budaya. Dengan potensi yang diwarisi olehkerajaan Pajajaran, Syarif Hidayatullah tidak menghancurkan ataumenghapus budaya warisan dari kerajaan Pajajaran itu melainkania melestarikan dan memelihara dengan baik bahkan budaya itudijadikan sebagai media dakwah untuk memudahkan ajaran Islamsyariat Islam diterima oleh masyarakat Pasundan dengan mudahdan senang. Sehingga masyarakat Pasundan tatkala masuk Islammerasa denga suka cita bahkan tidak merasa adanya paksaandaripada para tokoh Muslim Syarif Hidayatullah yang berdakwahmenyebarkan pusat penyebaran Islam di Jawa Barat, sekaligus pusatperadaban Islam, Cirebon memiliki beberapa karakter yang khasdan sangat menonjol, antara lain1 Pertumbuhan kehidupan bandar bernafaskan Islam denganpola-pola penyusunan masyarakat serta hierarki sosial yangsangat Berkembangnya arsitektur baik sakral maupun profane misal-nya Masjid Agung Cirebon Sang Ciptarasa, keraton-keraton34Kasepuhan, Kanoman, Kecarbonan, dan Kaprabonan, danbangunan sitinggil yang mengadaptasi rancang bangun danornament local, termasuk Pertumbuhan seni lukis kaca dan seni pahat yang menghasilkankarya-karya kaligrafi Islam yang sangat khas Cirebon yangantara lain memperlihatkan hadirnya anasir antropomorfis yangtidak lazim dalam seni rupa Perkembangan bidang kesenian lainnya seperti tari, membatik,musik, dan berbagai seni pertunjukan tradisional bernafaskanIslam, ragam hias awan khas Cirebon dan Pertumbuhan penulisan naskah-naskah keagamaan danpemikiran keagamaan yang sisa-sisanya masih tersimpan dikeraton-keraton Cirebon dan tempat-tempat lain di Jawa Baratseperti Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang dan Museum33 Ibid., h. Syarif Hidayatullah benar-benar sangat memahami tentang kazanah kekayaanbudaya tempatan, ia tidak pernah mencampuri tentang desain pembinaan keraton pakungwatiyang dirancang oleh R. Sepat mengikut seni bina keraton Majapahit tanpa ada sedikitmenyentuh seni bina desain Timur Tengah merupakan bukti bahawa ia lebih menekankanfungsi daripada bangunan istananya. Lihat Besta Besuki Kertawibawa, Dinasti Raja Petapa IISyarif Hidayatullah ……, h. 169-170. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani190Jurnal At-Ta’dib35 Dadan Wildan, Sunan Gunung Jati Antara Fiksi dan Fakta ……, h. Unang Sunardjo, Selayang Pandang Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon KajianAspek Politik dan Pemerintahan. Bandung Tarsito, 1983, h. Dadan Wildan, Sunan Gunung Jati Antara Fiksi dan Fakta ……, h. Kuningan yang sampai sekarang belum seluruhnyadipelajari secara Tumbuhnya tarekat aliran syatariah yang kemudian melahirkankarya-karya sastra dalam bentuk serat suluk yang mengandungajaran wujudiah, atau martabat yang tujuh. Pada perkembanganselanjutnya, tradisi serat suluk ini sangat berpengaruh padatradisi sastra tulis serupa di Tumbuhnya pendidikan Islam dalam bentuk pesantren disekitar Cirebon, Indramayu, Karawang, Majalengka, danKuningan. Ambary, 1998 109-110.35Peradaban Islam yang disebarkan oleh Syarif Hidayatullahmemberi kontribusi yang sangat besar pada pembentukan carapandang dunia yang menekankan aspek teosentrik berkisar sekitardan selalu berkaitan dengan Tuhan dari pada konsep peradabanbarat yang lebih menekankan pada aspek antroposentrik berkisarsekitar dan semata-mata berhubungan dengan manusia. PeradabanIslam di Cirebon dan Banten seperti yang telah disebutkan dalamnaskah-naskah tradisi Cirebon telah mengubah dua desa nelayanyang semula tidak berarti menjadi dua bandar metropolis denganpelopor utamanya adalah Syarif Strategi dakwah Islam yang dimasukkan dalam polisiKerajaan Islam Cirebon dengan waktu yang tidak terlalu lama. Padatahun 1530 M, wilayah Kerajaan Islam Cirebon sudah meliputi seluruhwilayah Jawa Bahagian Barat dari Cirebon bahagian Timur hinggameliputi Pasundan dan hingga ke Banten, dan jumlah pendudukpada saat itu sekitar Sehingga pada masa itu, KerajaanIslam Cirebon menjadi pusat peradaban Islam dan pusat penyebaranIslam di Tanah Jawa Bahagian Barat. Kerajaan Islam Cirebon padamasa itu juga menagalami kejayaan yakni mampu mengalahkankekuatan angakatan perang Portugis di Sunda KesimpulanSumbangan Syarif Hidayatullah dalam penyebaran ajaranIslam sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai bidang Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 191Vol. 12, No. 1, Juni 2017kehidupan masyarakat yang telah mampu dirubah dari pola animis-me dan dinamisme menuju keyakinan keislaman. Peninggalan-peninggalan bersejarah ini dapat ditemukan berupa infrastrukturdalam bentuk fisik, yakni bangunan masjid, keraton dan bangunanfisik lainnya. Begitu juga sistem sosial baik itu seni, budaya, bahkanpolitik Syarif Hidyatullah ini memberikan penguatanbahwa penyebaran ajaran Islam itu tidak sekedar dilakukan melaluiceramah tekstual di majlis-majlis tertentu saja. Akan tetapipenyebaran yang dilakukan Syarif Hidayatullah lebih ke arahpendekatan sosail kemasyarakatan. Semua segi kehidupan didekati,dipelajari lalu dipengaruhi agar bisa diadaptasi atau dipoles denganajaran bersejaran ini merupakan indikasikesuksesan Syarif Hidayatullah dalam penyebaran ajaran Islam yang rahmatal lil alamin dan mengedepankan dakwahbil hal dan dakwah bil hikmah telah menjadikan masyarakat sekitarmerasa tenang, damai untuk mengakui secara sadar tentangkebenaran ajaran islam. Sumbangan Syarif Hidayatullah melaluipeninggalan-peninggalan bersejarah itu menjadi satu rumusan besartentang hebatnya cara beliau dalam memasyarakatkan ajaran PustakaAl-Aydrus, Muhammad Hasan. Penyebaran Islam Di Asia TenggaraAsyraf Hadhramaut Dan Peranannya. Jakarta PT. LenteraBasritama, 1997.Arif, Masykur. Wali Sanga Menguak Tabir Hingga Fakta Sejarah,cet. Ke-1, Yogyakarta Laksana, 2016.As, Muhammad Syamsu. Ulama Pembawa Islam Di Indonesia danSekitarnya. Jakarta PT. Lentera Basritama, 1999.Huda, Nor. Islam Nusantara Sejarah Sosial Intelektual Islam DiIndonesia. cet. Ke-I, Jogjakarta Ar-ruzz Media, 2007.Ishomuddin. Perkembangan Pemikiran Politik Islam, cet. Ke -I,Malang Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang,2006.Karim, M. Abdul. Islam Nusantara, cet. Ke-I, Yogyakarta PustakaBook Publisher, 2007. Mohd Roslan Mohd Nor, Cecep Miftahul Hasani192Jurnal At-Ta’dibKertawibawa, Besta Besuki. Dinasti Raja Petapa I Pangeran Cakra-buana Sang Perintis Kerajaan Cirebon. cet. Ke-1, Bandung Buku Utama, 2007.. Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah Sang PengembangKerajaan Cirebon. cet. Ke-1, Bandung PT. Kiblat Buku Utama,2009.Koentjaraningrat. Methode-Methode Penelitian Masyarakat. JakartaGramedia, 1977.Kurnia, Dadang. “Metode Dakwah Sunan gunung Jati Suatu Tinjauandari Sudut Pandang Antropologi Pendidikan,” Jurnal Pendidik-an Dasar Volume V-Nomor 7 April 2007.Muhadjir, Noeng. Metodologi Peneli ti an Kualitatif, Ed. Ke -3.Yogyakarta Rake Sarasin, 1996.Muzaffar Mohammad dan Suzana Othman. Ahlul-Bait KeluargaRasulullah SAW dan Raja-Raja Melayu, cet. Ke-I, KualaLumpur Al-Wasilah Enterprise, 2001.PaEni, Mukhlis. Sejarah Kebudayaan Indonesia Religi dan Filsafat.Jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2009.Purwadi. Sejarah Walisanga. cet. Ke-1, Yogyakarta Ragam Media,2009.Sunanto, Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam Indonesia. JakartaRajawali Press, 2012.Sunarjo, Unang. Meninjau Sepintas Panggung Sejarah PemerintahanKerajaan Cirebon 1479-1809. Ed. Ke-1. Bandung Tarsito, 1983.. “Selayang Pandang Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan CirebonKajian dari Aspek Politik dan Pemerintahan.” cet. Ke-I,Cirebon Yayasan Keraton Kasepuhan Cirebon, 1996.Sutrisna, Budiono Hadi. Sejarah walisongo Misi Pengislaman di TanahJawa. Yogyakarta Graha Pustaka, 2009.Wahyu, Amman. Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah SunanGunung Jati Naskah Mertasinga. cet. Ke-1, Bandung Pustaka,2005.. Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung JatiNaskah Kuningan. cet. Ke-1, Bandung Pustaka, 2007. Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran Pendidikan Agama Islam... 193Vol. 12, No. 1, Juni 2017. Waosan Babad Galuh dari Prabu Ciungwanara hingga PrabuSiliwangi Naskah Kraton Kasepuhan Cirebon. cet. I, BandungPustaka, 2009.Wildan, Dadan. Sunan Gunung Jati Antara Fiksi Dan FaktaPembumian Islam Dengan Pendekatan Struktural Dan Kultural,cet. Ke-1, Bandung Humaniora Utama Press, 2003.. Sunan Gunung jati Petuah, Pengaruh dan Jejak-jejak Sang Walidi Tanah Jawa. Tangerang Selatan Penerbit Salima, 2012. ... urutan ke-22 sama dengan Sunan Bonang dan Sunan Drajat atau Sunan Giri. Suprapto, 2009 Nor & Hasani, 2017. Pernikahan Syarif Hidayatullah pernah beberapa kali; Retna Pakungwati Putri Pangeran Cakrabuana dikaruniai dua anak Ratu Ayu istri Fatahillah dan Pangeran Pesarean Dipati Muhammad Arifin; pernikahan kedua denngan Ong Tien Putri Cina, berganti nama Rara Sumanding, tidak berlangsung lama, karena meninggal dunia; ketiga dengan Nyi Mas Retna Babadan Putri Ki Gedeng Babadan; keempat dengan Dewi Kawunganten Putri Ki Gedeng Kawunganten, Banten dikaruniai dua anak; Ratu Winaon dan Pangeran Maulana Hasanuddin Sultan Banten I; kelima dengan Nyi Mas Rara Kerta Putri Ki Gedeng Jatimerta dikaruniai dua anak; Pangeran Jaya Lelana dan Pangeran Brata Lelana. ...... mempunyai seorang putri bernama Siti Fatimah yang berputra Sayid Husein yang berputra Zainal Abidin yang berputra Syekh Zainal Kabir yang berputra Syekh Jumadil Kubra dari Quswa yang berputra Raha Umrah-Raja Odhara dari Mesir yang berputra Sultan Bani Israil yang berputra Syarif Hidayatullah. Amman N. Wahju dalam Nor & Hasani, 2017 Sunyoto, 2011 dalam analisisnya tentang pendidikan dan pengembangan keilmuan Syarif Hidayatullah, seperti di atas, disebutnya dengan ".diwarnai cerita-cerita absurd yang perlu penafsiran untuk mengetahui kebernaran historisnya". Memang penelitian ini perlu dilanjutkan lagi khusus mengenai guru dan ajaran Syarif Hidayatullah, untuk mendalami apa yang dikatakan Sunyoto tersebut. ...Sunan Gunung Jati Antara Fiksi dan Fakta ……, h. 309Dadan WildanDadan Wildan, Sunan Gunung Jati Antara Fiksi dan Fakta ……, h. Islam Di Asia Tenggara Asyraf Hadhramaut Dan PeranannyaMuhammad Al-AydrusHasanAl-Aydrus, Muhammad Hasan. Penyebaran Islam Di Asia Tenggara Asyraf Hadhramaut Dan Peranannya. Jakarta PT. Lentera Basritama, 1997.Masykur Wali ArifSangaArif, Masykur. Wali Sanga Menguak Tabir Hingga Fakta Sejarah, cet. Ke-1, Yogyakarta Laksana, 2016.Ulama Pembawa Islam Di Indonesia dan SekitarnyaMuhammad AsSyamsuAs, Muhammad Syamsu. Ulama Pembawa Islam Di Indonesia dan Sekitarnya. Jakarta PT. Lentera Basritama, 1999.Islam Nusantara Sejarah Sosial Intelektual Islam Di Indonesia. cet. Ke-I, Jogjakarta Ar-ruzz MediaNor HudaHuda, Nor. Islam Nusantara Sejarah Sosial Intelektual Islam Di Indonesia. cet. Ke-I, Jogjakarta Ar-ruzz Media, 2007.Perkembangan Pemikiran Politik Islam, cet. Ke-I, Malang Penerbitan Universitas Muhammadiyah MalangIshomuddinIshomuddin. Perkembangan Pemikiran Politik Islam, cet. Ke-I, Malang Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2006.M KarimAbdulKarim, M. Abdul. Islam Nusantara, cet. Ke-I, Yogyakarta Pustaka Book Publisher, Raja Petapa I Pangeran Cakrabuana Sang Perintis Kerajaan CirebonBesta KertawibawaBesukiKertawibawa, Besta Besuki. Dinasti Raja Petapa I Pangeran Cakrabuana Sang Perintis Kerajaan Cirebon. cet. Ke-1, Bandung PT. Kiblat Buku Utama, 2007.Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah Sang Pengembang Kerajaan Cirebon. Dinasti Raja Petapa II Syarif Hidayatullah Sang Pengembang Kerajaan Cirebon. cet. Ke-1, Bandung PT. Kiblat Buku Utama, 2009.Methode-Methode Penelitian MasyarakatKoentjaraningratKoentjaraningrat. Methode-Methode Penelitian Masyarakat. Jakarta Gramedia, 1977.
SyarifHidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di. a. Gresik, Jawa Timur b. Cirebon, Jawa Barat c. Ngampel, Jawa Timur d. Demak, Jawa Tengah e. Kudus, Jawa Tengah . Baca juga Soal Beserta Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 4 Hal 101 Hingga 106. 5. Gerakan pembaharu Islam yang berfokus kepada pemberantasan syirik

Jawabandaerah Banten, Jawa Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam di daerah Banten, Jawa Barat. Sunan Gunung Jati termasuk salah satu tokoh dari berdirinya Kasultanan Banten dan turut berjuang melawan penjajah. JawabanSunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam di daerah Banten, Jawa klo salahSemoga membantujadikan jawaban terbaik

.
  • weku97tqxq.pages.dev/319
  • weku97tqxq.pages.dev/386
  • weku97tqxq.pages.dev/155
  • weku97tqxq.pages.dev/930
  • weku97tqxq.pages.dev/620
  • weku97tqxq.pages.dev/767
  • weku97tqxq.pages.dev/193
  • weku97tqxq.pages.dev/888
  • weku97tqxq.pages.dev/770
  • weku97tqxq.pages.dev/366
  • weku97tqxq.pages.dev/741
  • weku97tqxq.pages.dev/947
  • weku97tqxq.pages.dev/693
  • weku97tqxq.pages.dev/660
  • weku97tqxq.pages.dev/932
  • syarif hidayatullah adalah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di